Senin, 12 Desember 2011

Kapan seseorang menderita Hipertensi?


Tekanan darah tinggi/hipertensi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan darah pada seseorang dalam waktu  yang lama (kronis). Peningkatan yang terjadi bisa tekanan sistolik atau diastoliknya. Seseorang diperkirakan menderita hipertensi bila dalam keadaan istirahat tekanan darahnya  ≥ 140/90 mmHg dan diukur sebanyak 3 kali menunjukkan hasil yang sama dengan rentang waktu 5-15 menit.

Kondisi ini menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stroke, serangan jantung, aneurisma arterial dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Sebagian besar penderita mengkaitkan sakit kepala, perdarahan hidung (mimisan), pusing, wajah kemerahan dan kelelahan sebagai gejala peningkatan tekanan darah. Padahal semua itu bisa terjadi pada seseorang dengan tekanan darah yang normal sekalipun.

Namun pada penderita hipertensi berat kronis yang tidak diobati gejala tersebut bisa muncul dan dapat disertai pula mual, muntah, sesak nafas, gelisah bahkan pandangan kabur. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran hingga koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif yang memerlukan penanganan segera.

Jenis Hipertensi Berdasarkan Penyebab:
1. Hipertensi primer belum diketahui penyebabnya (sekitar 90 % dari total penderita hipertensi).
2. Hipertensi sekunder terjadi akibat penyakit lain.
Jika penyebab peningkatan darah diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Sekitar 5-10% penderita hipertensi karena penyakit ginjal. Sekitar 1-2% penyebabnya adalah kelainan hormonal karena pemakaian obat tertentu misalnya pil KB.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
1. Penyakit Ginjal (Stenosis arteri renalis, Pielonefritis, Glomerulonefritis, Tumor-tumor ginjal, polikista ginjal, trauma pada ginjal dan terapi penyinaran yang mengenai ginjal)
2. Kelainan Hormonal (Hiperaldosteronisme, sindrom cushing, Feokromositoma)
3. Obat-obatan (Pil KB, Kortikosteroid, Siklosporin, Eritropoietin, kokain)
4. Penyebab Lainnya (Koartasio aorta, Preeklamsi pada kehamilan, Porfiria intermiten akut, Keracunan timbal akut)

Berikut ini juga menjadi penyebabnya juga: kegemukan (obesitas), gaya hidup yang buruk (malas olahraga), stress, peminum alkohol dan makanan tinggi garam. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah sementara waktu, jika stressor dapat diatasi, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Klasifikasi Hipertensi:
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII
Kategori
Tekanan Darah Sistolik
Tekanan Darah Diastolik
Normal
< 120 mmHg
(dan) < 80 mmHg
Prehipertensi
120-139 mmHg
(atau) 80-89 mmHg
Hipertensi grade 1
140-159 mmHg
(atau) 90-99 mmHg
Hipertensi grade 2
≥160 mmHg
(atau) ≥ 100 mmHg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar