Jumat, 23 Desember 2011

Dampak buta warna terhadap pekerjaan


Banyak perusahaan yang menginginkan pekerjanya memiliki kesehatan optimal sesuai kriteria yang di butuhkan, mata merupakan salah satunya. Persyaratan yang diajukan adalah tidak menderita buta warna. Hal ini dikarenakan kondisi pekerjaan yang beresiko tinggi dan memerlukan ketajaman mata dalam membedakan warna agar terhindar dari kecelakaan kerja.

Kita bisa membayangkan bagaimana jadinya bila seorang driver (sopir) tidak bisa membaca rambu peringatan di jalan, seorang koki tidak bisa membedakan masakannya matang atau tidak, panelis yang bingung membedakan warna tombol merah-hijau, elektrician buta warna sehingga tidak bisa membedakan warna kabel dan banyak lagi bidang pekerjaan lain yang perlu mempertimbangkan hal tersebut.
Untuk itu kita perlu mendapat wawasan mengenai Buta warna itu sendiri, mengapa bisa terjadi dan apakah penyakit ini bisa disembuhkan.
Mengapa buta warna bisa terjadi?
Saraf sel di retina (mata) terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.

Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetik. Penderita buta warna bisa jadi masih bisa membedakan warna tertentu (buta warna parsial) atau bahkan tidak bisa sama sekali (buta warna total) 

Kelainan pada mata ini diturunkan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Sel genetik wanita terdiri dari 2 sel kromosom X dan pria memiliki 1 sel kromosom X dan 1 sel kromosom Y. Faktanya kromosom X merupakan faktor pembawa buta warna sedangkan kromosom Y tidak. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki dan wanita.

Bila 1 kromosom X seorang wanita terdapat faktor buta warna secara fisik dia tidak mengalami kelainan buta warna, namun berpotensi menurunkan kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X membawa faktor buta warna maka wanita tersebut dapat dipastikan menderita buta warna. Prosentase penderita dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami buta warna dibandingkan wanita. Untuk memudahkan dalam memahaminya perhatikan gambar di bawah ini

Klasifikasi
Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi dan monokromasi.
1. Trikromasi : Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna inilah yang paling sering dialami. Ada tiga macam trikomasi yaitu: 
  • Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah (Protan) 
  • Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau (Deutan) 
  • Tritanomali (low blue) yaitu kelemahan warna biru (Tritan)
2. Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari: 
  • Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang, 
  • Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau
  • Tritanopia untuk warna biru.

3. Monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis typical dan sedikit warna pada jenis atypical. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang. 

Pemeriksaan buta warna
Umumnya cara yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi angka atau huruf dengan latar belakang warna-warna tertentu, misalnya Ishihara test. Pada setiap gambar terdapat angka yang dibentuk dari titik-titik berwarna. Gambar digantung di bawah pencahayaan yang baik dan pasien diminta untuk mengidentifikasi angka yang ada pada gambar tersebut. Pemeriksaan alternatif lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan cara mempasang-pasangkan warna dengan menggunakan benang atau kertas. Ketika pada tahap ini ditemukan adanya kelainan, test yang lebih detail lagi akan diberikan.

Penyembuhan
Buta warna tidak bisa diobati apalagi di sembuhkan karena bukan merupakan suatu penyakit melainkan kecacatan bawaan pada mata. Sebanyak 99% penderita buta warna tidak mampu membedakan antara warna hijau dan merah. Banyak artis terkenal yang menderita buta warna namun masih tetap bisa berkarya diantaranya Mark Twain, Paul Newman, Meat Loaf, Bing Cosby, Bob Dole dan masih banyak lagi.

Beberapa perusahaan dapat menyikapi kondisi ini dengan menempatkan calon karyawannya di bidang/area yang tidak memerlukan kemampuan membedakan warna di tempat kerjanya.

20 komentar:

  1. saya pederita buta warna, alhamdulilah sudah 8 tahun mengemudi mobil belum sekali pun mengalami kecelakaan, saya hobi memasak belum pernah ada yang kompalin tentang masakan saya, saya bukan teksnisi kabel, tapi alhamdulilah bisa merakit sebuah ampli untuk pengeras suara dan juga service hand phone. so selama ini ga ada masalah dengan penyakit turunan yang saya alami ini. kayanya perlu pengajian mendalam tentang buta warna lebih mendalam.

    BalasHapus
  2. Saya sama dengan bapak antony,saya dinyatakan buta warna parsial selama 20 tahun menyetir mobil dan motor tidak pernah mengalami kecelakaan,saya bisa pasang kabel motor listrik dan terlihat warna kuning merah hitam dan biru gak ada masalah,tetapi jika ditest buta warna agak kesulitan melihat angka,yang jadi sakit hati kenapa buta warna tidak bisa masuk akabri,polri,tentara,dokter, akhirnya saya mengambil jurusan teknik mesin karena tidak bisa masuk dikarenakan butawarna parsial,adakah hubungannya orang buta warna dengan intelegensia atau keuletan atau ketangkasan atau sikap ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf gan kalau boleh tanya, sekarang kuliah dimana ya?

      Hapus
  3. saya baru tahu bahwa saya buta warna setelah saya mengikuti medical check up untuk jadi tki, saya kecewa dngn hasilnya, padahal pnglihatan saya terhadap warna mssih normal, jarak baca pun sangat bagus, tetapi saya gagal hanya karena tes tersebut,,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. tki ke korea yah ? itu wktu di tesny pke buku ishihara ?

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Pemahaman orang lain tentang buta warna itu yg salah, mungkin mereka beranggapan bahwa penderita buta warna itu tidak bisa melihat warna sama sekali.
    Padahal kenyataannya kami bisa melihat warna, bisa membedakan bahkan mencocokkan warna, cuma kami ragu menyebutkan itu warna apa.
    Bahkan saya bekerja sampingan sebagai Design Grafis, walaupun masih pemula.

    BalasHapus
  6. Adakah yang tau tes buta warna ini dibuat oleh pemerintah atau bukan ya? Kalo menurut saya ini sebuah persyaratan yang mengada ada, dan bisa dibilang ini diskriminasi buat seseorang yang buta warna karena sulit mencari pekerjaan. Saya dapat memahami apabila kita ingin menjadi dokter, pilot dan yang berhubungan dengam teknik kimia harus dilakukan tes buta warna tapi saya sangat tidak bisa memahami apabila kita ingin daftar ipdn, bumn seperti bpjs ketenagakerjaan dll diharuskan melewati tes buta warna ini karena menurut saya tidak ada hubungannya kita buta warna dengan pekerjaan kita nanti. Barangkali ada yang bisa menjawab mungkin? Saya yakin kita yang buta warna inipun bukan berarti orang yang tidak bisa bekerja ataupun tidak lebih baik dari org yang tidak buta warna

    BalasHapus
  7. Adakah yang tau tes buta warna ini dibuat oleh pemerintah atau bukan ya? Kalo menurut saya ini sebuah persyaratan yang mengada ada, dan bisa dibilang ini diskriminasi buat seseorang yang buta warna karena sulit mencari pekerjaan. Saya dapat memahami apabila kita ingin menjadi dokter, pilot dan yang berhubungan dengam teknik kimia harus dilakukan tes buta warna tapi saya sangat tidak bisa memahami apabila kita ingin daftar ipdn, bumn seperti bpjs ketenagakerjaan dll diharuskan melewati tes buta warna ini karena menurut saya tidak ada hubungannya kita buta warna dengan pekerjaan kita nanti. Barangkali ada yang bisa menjawab mungkin? Saya yakin kita yang buta warna inipun bukan berarti orang yang tidak bisa bekerja ataupun tidak lebih baik dari org yang tidak buta warna

    BalasHapus
  8. ini blog apa jangan melihat buta warna dengan seperti itu butaa warna parsial itu masih bisa melihat sebagian warna jngan terlalu meremekan justru dengan buta warn sebagian kita bisa meraih apa yang kit ingin kan , dengan cara apapun jalankan cuma melihat masakan matang atau melihat rambu lalulintas melihat impin seseorng juga pasti akan gampang bagi yang but warna jng samakn buta warna prsil dng seorang yg tidk bisa melihat berbgai wrna di dunia ini, mereka bisa melihat waarna yg mereka suki walupun sebagin , sya buta warn taoi sya bekerja di dunia penerbngan dengan menggunakan akal bukn mata . jng terlalu meremekan yg but wrn

    BalasHapus
  9. bgi yng but warna tetp semangat saya juga dulu merasakn di tolak krna buta wrna , dan sya di penerbangan buktiny saya bisa , walaupun sya beda dng rekan2 sya tapi sya bisa dng tidak menggunakan mata tapi dng akal , klin puny akal dengan pengalaman but wrna ini kalin psti akn lebih berush jng menyerah.

    BalasHapus
  10. Yang buta warna parsial terus ingin menjadi anggota TNI, resiko nya FATAL karena seandainya perang di hutan kalian sangat susah membedakan warna seragam kawan maupun lawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mata boleh buta warna, tapi akal tidak buta, Allah memberikan kelebihan dibalik kekurangan, tentara juga ga semuanya sempurna, karna yang sempurna hanya Allah

      Hapus
  11. Yang buta warna parsial terus ingin menjadi anggota TNI, resiko nya FATAL karena seandainya perang di hutan kalian sangat susah membedakan warna seragam kawan maupun lawan.

    BalasHapus
  12. Saya buta warna mau masuk ke tni au bisa gak ya

    BalasHapus
  13. Kadang sakit hati tp apa daya iklaskan saja.. Mungkin aloh mau ngasih jalan yg lebih baik. Sukuri aja banyak orang terlahir buta ingin melihat dunia.. Kenapa kalian harus mengeluh tetap semangatt aja bro. Yang ngga buta warna aja banyak yg ngangurr hehe.. Mau jadi kuli bangunan aja di luar negri saratnya harus tdk buta warna .. Terkadang pengen ketawa. Tp itulah indonesia kita. Gua bangga jadi orang indonesia. Waloupun merasa dipingirkan.. I love indonesia.

    BalasHapus
  14. Saya jugak buta warna
    Tapi percayalah dibalek kekurangan yang kita miliki kita punya daya tarik sendiri rezeki sudah ada yang ngatur jadi kita jalani aja dengan semesti nya kadang kita perlu air mata kegagalan biar kita tau betapa keras nya dunia ini

    BalasHapus